Monday, June 10, 2013

Tips Belanja Online Nyaman dan Aman

Akhir-akhir ini belanja online menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Selain karena kemudahannya, belanja online juga lebih hemat jika dibandingkan dengan belanja offline. Mungkin bagi sebagian besar orang yang mempunyai banyak waktu, belanja online dirasa tidak oke, tapi bagi orang yang supersibuk, belanja online sangat efektif. Efektif karena tidak perlu bermacet-macet ria menuju mall/pasar, tidak perlu berdesak-desakan, cukup buka internet, buka gambar, pesan, transfer, dan duduk manis menunggu kiriman datang. Namun dibalik kemudahan yang ditawarkan oleh belanja online ini, terdapat kekurangan yang cukup besar. Apalagi kalau bukan penipuan. 


Di Indonesia, belanja online sebagian besar masih bersifat tradisional, yaitu pembeli transfer uang ke rekening penjual, lalu penjual mengirimkan barang, ada uang ada barang. Dengan sistem seperti inilah penipu melakukan aksinya. Berikut adalah tips-tips belanja online yang aman dan terhindar dari penipuan:
1. Pilihlah toko yang terpercaya
Toko online yang sudah terpercaya akan selalu menjaga citranya agar selalu disenangi pelanggan. Oleh karena itu sebaiknya sebelum berbelanja di toko online sebaiknya cari dahulu review mengenai toko online tersebut,biasanya toko online yang terpercaya dan selalu menjaga kualitas layanan,didalam website mereka terdapat ruang testimoni,ruang testimoni adalah kumpulan komentar atas kepuasan pelanggan yang telah berbelanja pada toko online tersebut,dari situ kita bisa menilai apakah toko online tersebut cukup dipercaya? hal ini juga berlaku di toko online facebook. Biasanya ada album tersendiri untuk testimoni dan bukti pengiriman barang.
2. Cek reputasi/track recordnya
Cek nomor rekening atau contact person dg cara googling, apakah ada pengaduan mengenai nomor rekening tersebut.Jika di toko facebook cek di wall facebook tersebut, apakah ada kirimian komplainan dari customer atau tidak. Cek juga apakah data rekening masuk dalam daftar blacklist yang kami ambil dari beberapa grup.
3. Cek kejelasan contact personnya
Toko online yang profesional adalah toko yang memaparkan contact person secara jelas. Simpan nomor telp, alamat email, alamat facebook, kontak BBM, dsb.
4. Jangan tergiur harga murah, apalagi tidak masuk akal
Jangan buru-buru jatuh cinta pada tawaran harga murah yang menggiurkan. Harga murah dan tidak masuk akal biasanya dipakai untuk barang-barang elektronik atau gadget. Harga gadget yang ditawarkan bahkan ada yang 50% di bawah harga pasaran. Coba dipikir baik-baik, distributor pasti sudah punya standar harga tertentu. Tidak mungkin ada yang jual jauh di atas harga pasar karena mereka sendiri belanjanya juga tidak murah. Kalau pun ada Anda justru harus waspada. jangan-jangan barang ini palsu atau tidak ori.
5. Gunakan jasa rekber terpercaya
Apa sih rekber itu? Rekber adalah akronim dari rekening bersama, semacam pihak ketiga yang menampung uang pembeli dan hanya bisa dicairkan jika barang yang dikirim oleh penjual sudah diterima dengan baik oleh pembeli. ulasan rekber bisa dibaca di sini.
6. Pakailah sistem COD
Jika penjual dan pembeli tinggal di daerah yang sama, bisa gunakan sistem COD (cash on delivery), artinya uang diberikan saat ada barang, penjual dan pembeli mengadakan suatu pertemuan di suatu tempat.
7. Simpan bukti transaksi
Bukti transaksi seperti percakapan dalam FB, email transaksi, bukti transfer harap disimpan baik-baik. Gunanya adalah untuk melaporkan kepada polisi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, misalnya barang tak kunjung datang. Dengan melaporkan pada polisi, pembeli bisa memblokir rekening penipu. Baca di sini.
8. Gunakan jasa pengiriman yang jelas
Jasa pengiriman yang jelas akan membantu kita mendapatkan informasi mengenai barang yang kita beli. Jasa pengiriman dalam negeri yang banyak digunakan saat ini adalah JNE, Tiki, Pandu Logistik, Wahana, Pos Indonesia
9. Baca baik-baik aturan toko tersebut
Baca baik-baik keterangan atau aturan yang ada pada toko tersebut. Baca juga kebijakan pengembalian barang. Karena barang yang dibeli tidak bisa dilihat secara fisik, harus ada garansi kalau barang yang dikirim cacat, Anda boleh mengirim barang cacat itu kembali dan tentu saja diganti dengan barang baru atau uang Anda kembali.
10. Berdoa

No comments:

Post a Comment