Sunday, October 12, 2014

Pengalaman kirim paket hilang di TIKI

Pengalaman kirim paket hilang di TIKI

paket tiki hilang
Paket Tiki Hilang

Cerita ini terjadi sekitar awal tahun 2014 Selain Lintang Fesyen aku juga punya toko boneka yaitu di www.bonekalintang.com. Waktu itu aku kirim paket berupa sofa kuda atau sofa odong doraemon ke Bekasi. Masih satu kota. Paket aku kirim di agen TIKI langganan. Ongkir sesama Bekasi adalah Rp4.500, ditambah biaya admin dari agen tiki sebesar Rp1.000, jadi total ongkos kirimnya adalah Rp5.500.
Selang dua hari setelah barang dikirim customer tiba-tiba sms kurang lebih bunyinya, “sis, aku dapet sms dari tiki katanya barangku hilang, terus gimana dong sis?”.
Hmmm.... kacau nih pikirku. Akhirnya aku menghubungi TIKI pusat untuk mendapat informasi lebih lanjut.  Ternyata benar, paketku hilang di jalan sekitar jalan tambun. Itu adalah perjalanan menuju rumah customerku di perumahan Mangun Jaya . Kesal memang karena baru kali ini paketku hilang setelah sekian tahun menjalani online shop. Kenapa yang hilang harus yang dekat? Bukan yang jauh-jauh. Padahal kita tahu bahwa ketika ada paket hilang maka barang diganti maksimal 10x ongkos kirim. Bisa dibayangkan dong berapa dapetnya? J
Di sela-sela rasa kesal aku menanyakan bagaimana proses klaimnya agar bisa mendapatkan ganti rugi. Saat ini yang menerima telponku awalnya CS dengan mbak-mbak, tapi karena aku ga percaya akhirnya aku dipertemukan dengan kepala bagian, entah bagian apa. Hehehe...
Sebelum menanyakan proses klaim aku juga sedikit komplain, kenapa yang hilang kok yang dekat-dekat pak, bukan yang jauh? Dan bagaimana saya bisa tahu kalau paket itu memang hilang, dan bukan sengaja dihilangkan karena mengingat nilai penggantian lebih sedikit? Dan bapak kepala itu menjelaskan bahwa nanti akan datang surat keterangan dari polisi yang menyatakan bahwa si kurir telah kehilangan sebuah paket berisi boneka di sekitar jalan tambun.  Okelah, mau bagaimana lagi akhirnya ya Cuma bisa pasrah.
Beberapa hari kemudian datanglah seorang kurir membawa surat keterangan kehilangan dari kepolisian. Aku menghubungi lagi pihak TIKI dan langkah selanjutnya adalah aku diminta untuk membawa resi asli ke TIKI pusat Bekasi yang berada di Jalan Kartini. Sontak aku tidak terima, karena rasanya ini merepotkan banget. Aku kirim di agen dekat rumah, barang hilang, aku rugi, kenapa aku harus dibikin repot lagi. Akhirnya jalan keluarnya adalah resi asli dititipkan di agen tempat biasa aku kirim paket. 
Selanjutnya selang beberapa hari datang kurir menyerahkan uang sebesar Rp45.000. Selesai deh...  Harga barang Rp120.000 hanya mendapat ganti rugi sebesar Rp45.000.

Kata suami, “ya namanya orang jualan kalau ga untung ya rugi, masa mau untung terus, kalo gitu pasti semua orang mau jadi pedagang”. Hehehhe... sebenarnya ga masalah sih, hanya share aja. Bahkan sebelumnya aku pernah bermasalah juga dengan POS Indonesia. Kirim baju ke Singapore seberat 9 kg, habis sekitar 350.000, eh barang balik ke indo, uang ga balik. Lain waktu aku ceritakan ya. 

No comments:

Post a Comment